Pengaturan Dasar lembar Kerja CorelDraw

Pengaturan awal
Pengaturan pengaturan awal ini sifatnya hanya optional, tidak wajib dilakukan. Pengaturan ini hanya supaya kita nanti relative lebih nyaman saat menggunakan corel draw. OK, saatnya kita mulai dengan masuk ke menu Tools > Option (ctrl+j), maka akan muncul window option. Di Window option inilah kita akan melakukan pengaturan
Auto save
Supaya kita aman dan nyaman, tidak khawatir pekerjaan kita hilang hanya karena kita lupa men-save, atau computer yang mati secara tiba-tiba, aktifkan fasilitas auto save (auto backup) pada corel draw.



1. Masuk ke bagian “Workspace > Save”
2. Pada bagian Auto-Backup, aktifkan pilihan “Auto-backup every …. Minutes”. Masukkan skala waktu tiap berapa menit corel draw akan melakukan auto-save pekerjaan anda. Lebih baik jika waktunya tidak terlalu kecil, karena akan membebani computer. Dan juga jangan menset waktunya terlalu panjang, karena fitur auto-save ini akan menjadi sia-sia. Pilihlah skala waktu menengah, yang anda rasa cukup.
3. Untuk pilihan lokasi backup, anda bisa memilih salah satu pilihan. Apakah akan disimpan di directory temporary  atau anda tentukan sendiri lokasi backup pekerjaan anda. Tidaklah buruk untuk menyimpan backup pekerjaan anda pada directory yang sama dengan file aslinya.
4. Aktifkan juga pilihan “Make backup on save” supaya pada saat kita menyimpan pekerjaan kita, akan disimpan file backupnya juga

Alokasi Memory
Alokasi memory disini digunakan untuk mengatur penggunaan memory (RAM dan Swap), terkait dengan kecepatan kinerja / performa corel draw yang kita gunakan.



1. Masih di window option, masuk ke bagian “Workspace > memory”
2. Pada bagian swap disks, jika kita mempunya lebih dari satu harddisk (secara fisik, tidak hanya partisi saja) masukkan drive HDD (harddisk) dengan freespace terbesar dan tercepat sebagai primary disk, dan HDD yang lainya sebagai secondary. Jika kita hanya mempunyai satu buah HDD, dengan beberapa partisi, alokasikan swap primary dan secondary ke satu partisi dengan freespace terbesar. Jika kita hanya memiliki satu buah HDD dengan beberapa partisi, jangan alokasikan swap secondary yang berbeda partisi dengan swap primary, karena hal ini akan memperberat kerja HDD yang akhirnya akan memperpendek umur HDD kita. Jika kita mempunyai lebih dari satu HDD secara fisik, maka akan lebih baik jika kita mengalokasikan swap primary dan swap secondary pada HDD yang berbeda, karena akan sangat membantu kinerja corel draw yang kita gunakan.
3. Pada bagian memory usage, masukkan nilai maximum sekitar 40% - 70%. Jangan alokasikan 100%, karena pada saat kita menggunakan corel draw kita mungkin perlu untuk menjalankan aplikasi lainya juga.

Mengatur Toolbar
Pemakai dapat mengatur tombol-tombol pada toolbar corel draw sesuai dengan kebutuhan, sehingga pengguna dapat membuat toolbar sendiri yang berisi beberapa perintah yang sering digunakan.



1. Masih di window option, masuk ke bagian “Workspace > Customization”. Pada bagian customization ini kita tidak hanya bisa mengatur toolbar saja, tetapi juga bagian lingkungan kerja corel draw yang lainya.
2. Pilih Commands.
3. Pilih perintah-perintah yang ada pada daftar kotak yang tersedia. Perintah-perintah yang ada sudah di group berdasarkan menu.
4. Drag ikon yang kita rasa sering dibutuhkan untuk digunakan ke toolbar (langsung).
5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk menambahkan perintah-perintah yang lain ke toolbar

1 Response to "Pengaturan Dasar lembar Kerja CorelDraw"

  1. urntukulo says:

    makash min artikelnya ini...
    solder infrared

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme